Dewasa ini banyak orang telah menggunakan 3D Printer untuk mencetak segala sesuatu mulai dari perangkat otomotif hingga senjata api. Tetapi terdapat seorang pria yang berasal dari Minnesota menggunakan teknologi baru ini ke dalam tingkat yang lebih tinggi lagi untuk dapat mencetak sebuah miniatur istana. Andrey Rudenko, dari daerah Shorewood, Minnesota berencana untuk rumah menjadikan rumah yang berukuran 10 meter persegi kali 20 meter persegi.
Dan dia berharap untuk mencetak seluruh miniatur istana tersebut dalam kurun waktu sekitar seminggu. Ini akan menjadi pertama kalinya sebuah miniatur istana seperti ini belum pernah dibangun di Amerika Utara.
“Saya akan senang untuk tinggal di sana,” kata Andrey Rudenko melalui kutipan CTVNews.ca.
Menurut kontraktor 40 tahun, dengan latar belakang di bidang teknik dan desain bangunan, pertama kali tertarik pada teknologi pencetakan 3D beberapa tahun yang lalu. Dia mulai mencetak benda-benda kecil dan beberapa minggu kemudian setelah berhasil melakukan pencetakan benda benda kecil itu , ia mulai merancang dan membangun rancangan 3D Printer miniatur istana dengan ketinggian 3,5 meter.
Dia menggunakan bahan dasar pencetakan dengan beton halus yang merupakan campuran dari berbagai bahan lainnya , dan ia mencetaka lapisan benteng demi lapis. “Aku punya resep sendiri untuk campurannya,” tuturnya. “Beton biasa tidak akan bekerja sama sekali.” lanjutnya
Meskipun beton telah digunakan sebagai bahan bangunan selama ribuan tahun, butuh banyak penelitian dan percobaan untuk material yang akan digunakan saat proses pencetakan pada kecepatan lambat dan dengan presisi.
Rudenko mengungkapkan mesinnya dipergunakan dalam proses pembangunan miniatur istana. Dia berpendapat bahwa dia sekarang telah memiliki dua buah mesin 3D printer tersebut, termasuk salah satu nya yang berukuran raksasa yang dapat miniatur istama. Ini mulai merakit sedikit demi sedikit, ia berharap mesin cetak nya memiliki rel yang lebih besar sehingga dapat dipergunakan jika klien menginginkan miniatur istana yang lebih besar.
Rudenko dalam sebuah proyek pengujian printer raksasa dengan menggunakan bahan campuran khusus. Awalnya dia hanya mencetak beberapa miniatur istana kecil, tetapi dalam perjalanannya dia mendapat kreatif dan memutuskan untuk membangun miniatur istana yang lebih besar lagi. Selanjutnya ia berencana memulai untuk mencetak dalam satu atau dua minggu prosesnya tidak semudah yang diprediksi karena sedikit terhambat akibat factor hujan dan perizinan penggunaan lahan perumahan.
Dia menggunakan bahan dasar pencetakan dengan beton halus yang merupakan campuran dari berbagai bahan lainnya , dan ia mencetaka lapisan benteng demi lapis. “Aku punya resep sendiri untuk campurannya,” tuturnya. “Beton biasa tidak akan bekerja sama sekali.” lanjutnya
Meskipun beton telah digunakan sebagai bahan bangunan selama ribuan tahun, butuh banyak penelitian dan percobaan untuk material yang akan digunakan saat proses pencetakan pada kecepatan lambat dan dengan presisi.
Rudenko mengungkapkan mesinnya dipergunakan dalam proses pembangunan miniatur istana. Dia berpendapat bahwa dia sekarang telah memiliki dua buah mesin 3D printer tersebut, termasuk salah satu nya yang berukuran raksasa yang dapat miniatur istama. Ini mulai merakit sedikit demi sedikit, ia berharap mesin cetak nya memiliki rel yang lebih besar sehingga dapat dipergunakan jika klien menginginkan miniatur istana yang lebih besar.
Rudenko dalam sebuah proyek pengujian printer raksasa dengan menggunakan bahan campuran khusus. Awalnya dia hanya mencetak beberapa miniatur istana kecil, tetapi dalam perjalanannya dia mendapat kreatif dan memutuskan untuk membangun miniatur istana yang lebih besar lagi. Selanjutnya ia berencana memulai untuk mencetak dalam satu atau dua minggu prosesnya tidak semudah yang diprediksi karena sedikit terhambat akibat factor hujan dan perizinan penggunaan lahan perumahan.
Dan pada akhirnya, butuh beberapa bulan untuk mencetak. Namun terdapat satu masalah Rudenko dalam proses mencetaknya hanya potong dari komponen atap miniatur istana dan beton itu sangat berat, jadi dia membutuhkan tujuh teman membantunya mengangkat bagian di atas bagian lainnya.
Namun dia belajar dari kesalahan itu dan berencana untuk mencetak seluruh miniatur istana pada satu permukaan cetakan. Nantinya 3D Printer ini cukup besar diharapkan dapat mencetak satu lantai dan kemudian akan dirakitkan untuk mencetak lantai kedua.
Rudenko mengklaim bahwa miniature istana tersebut menarik banyak perhatian di lingkungan dengan orang-orang datang dengan untuk mengabadikan gambar , terlebih lagi banyak anak-anak datang untuk bermain di dalamnya. Saat ini dia telah menerima banyak panggilan dari orang-orang yang meninginkan miniatur istananya untuk di mereka cetak yang diletakan di dirumahnya, namun banyak pula yang menginginkan sebuah rumah fungsional adalah tujuan utamanya.
Saat ini dia telah tenggelam banyak uang dari hasil mengembangkan cetakan nya itu. Kedepan nya Rudenko beserta Printer 3D nya akan dapat dibawa kemana saja di dunia dan sehingga dapat mencetak komponen rumah dimanapun, dan dirancang dengan saluran di dinding untuk pipa dan listrik.
Adapun teknologi 3D Printer , Rudenko berharap kedepannya pencetakan memiliki dampak besar pada bisnis konstruksi, dan dapat menjadi norma untuk konstruksi rumah.
“Saya percaya dalam 10 atau 15 tahun, ini mungkin 30 persen dari konstruksi.”
“Saya percaya dalam 10 atau 15 tahun, ini mungkin 30 persen dari konstruksi.”
Sumber: 3dprinterku
