Penggunaaan teknologi pencetak 3D terbukti kembali melakukan inovasi spektakuler dengan menciptakan rangkaian pertama tapal kuda berbahan titanium. Australia melalui Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) menggunakan printer 3D untuk mencetak tapal kuda yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa kinerja kuda pacu. kuda kuda pacu yang menggunakan sepatu titanium ini mendapatkan performa yang lebih lagi karena kekuatan yang dihasilkan titanium ini lebih ringan menyediakan fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan aluminium.
Titanium lebih fleksibel sepuluh kali lipat dari aluminium . Dengan demikian, tapal kuda titanium lebih elastis di bawah tekanan dan lebih mampu mempertahankan kebugaran pada kuku kuda. Sebelumnya sudah ada titanium yang dirancang untuk tapal kuda yang diiklankan untuk memberikan kesehatan dan kinerja manfaat bagi kuda. Untuk merancang atau menciptakan sepatu titanium untuk meningkatkan kekuatan dinding kuku kuda, untuk melindungi kuku, untuk mengusir shock dan menawarkan daya tahan yang lebih unggul dengan bahan yang lebih ringan dan lebih kuat. Apabila jenis bahan titanium ladam ini dapat meningkatkan kesehatan dan kinerja dari kuda pacu, maka para investor dan pemilik kuda pacu akan memperoleh banyak manfaat dari perkembangan teknologi 3D printing terutama para kuda pacu.
Sebuah percobaan penelitian menggunakan seekor kuda pacu yang sudah dipiliholeh Titanium Cetakan, digunakan sebagai bahan pengujian kemajuan teknologi 3D Printing. Sebuah 3D scanner genggam digunakan untuk menangkap representasi digital dari kuku kuda, dan kemudian data digital ditangkap di input ke software 3D modeling. 3D modeling digunakan untuk memanipulasi data digital dan untuk membuat gambar digital yang dikirim ke printer 3D. 3D printer kemudian dicetak satu set yang sempurna dari tapal kuda, yang dipasang ke kuda.
Pemindaian hanya mengambil beberapa menit saja. Dan dalam proses pencetakannya dalam waktu satu hari saja empat buah tapal kuda mampu dicetak. Biaya untuk 3D sepatu berbahan titanium ini sekitar dua kali dengan biaya sepatu aluminium biasa. Tapal kuda aluminium tradisional biayanya dalam kisaran Rp 1 juta hingga Rp 3 juta, sedangkan biaya mencetak sepatu kuda titanium 3D adalah sekitar Rp 6 juta.
Adanya manfaat atas biaya yang lebih dari sepatu almunium tradisional sebanding dengan peningkatan kinerja yang diberikan karena bobot nya lebih ringan. Sebuah tapal kuda aluminium tradisional mungkin berat sampai satu kilogram sementara tapal kuda 3D berbahan titanium beratnya sekitar setengahnya saja. Tujuannya adalah untuk membuat tapal kuda seringan mungkin karena lebih ringan sepatu, yang memberikan performa untuk semakin cepat kuda dapat berlari.
Penerapan pencetakan titanium 3D untuk tapal kuda adalah sebuah terobosan dalam teknologi untuk aplikasi yang lebih inovatif. Salah satu ahli CSIRO khusus menangani bahan titanium mengungkapkan bahwa CSIRO bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan aplikasi baru, seperti implan biomedis dan suku cadang mobil dan kedirgantaraan.
Pengembangan tapal kuda hanya langkah pertama dalam proses. Ini masih harus dibuktikan apakah Titanium cetakan ini akan meningkatkan kinerja dan berlari lebih cepat dari kuda pacu sebagai hasil dari memakai sepatu barunya. Atau adanya faktor-faktor lain, seperti keandalan dan daya tahan bahan cetak, akan terus dikembangkan kedepannya.
Sumber:3dprinterku
