Cara kerja mesin printer 3D secara umum terbagi pada 3 tahapan proses yaitu :
1. Model objek 3D
Model Objek 3D dapat dibuat dengan menggunakan software khusus untuk model desain 3D yang printernya mendukung contohnya seperti Auto CAD, dan software animasi 3D.
2. Proses Printing
Apabila desainnya sudah dibuat anda bisa langsung print di printer 3D. Kemudian proses pencetakan pun dimulai, lamanya proses pencetakkan ini tergantung dari besar dan ukuran model. Proses printing menggunakan prinsip dasar Additive Layer dengan rangkaian proses mesin membaca rancangan 3D dan mulai menyusun lapisan secara berturut-terut untuk membangun model virtual digabungkan secara otomatis untuk membentuk susunan lengkap yang utuh.
3. Finishing
Pada tahap ini anda dapat menyempurnakan bagian-bagian kompleks yang bisa jadi disebabkan oleh oversized atau ukuran yang berbeda dari yang diinginkan. Teknik tambahan untuk menyempurnakan proses ini dapat pula menggunakan teknik multiple material atau material berbeda; multiple color atau kombinasi warna.
1. Dapat mengerjakan 2 pekerjaan sekaligus yaitu membuat benda sekaligus dapat langsung mewarnai benda tersebut.
2. Dapat membuat suatu objek dengan tingkat kerumitan yang tinggi
3. Apabila ada kesalahan gambar pada scanning bisa langsung diperbaiki dan diubah sesuai dengan keinginan kita
4. Lebih mudah digunakan dibandingkan dengan rapid manufaktur lainnya
1. Mengurangi daya kreatifitas free hand
2. Mengurangi tenaga kerja para pengrajin
3. Dapat menimbulkan rasa kemalasan pada masa mendatang
4. Tidak praktis dalam beberapa hal, salah satunya adalah material pembentuk. 3D Printer juga memiliki keterbatasan yakni bisa menyediakan satu jenis material saja untuk satu mesin saja
1 komentar:
What's up to all, how is all, I think every one is getting more from this website, and your views are good in support of new users. paypal.com login
Posting Komentar