VIVA - Beberapa mahasiswa Singapura membuat karya yang mengesankan. Bermodal pencetak (printer) 3D, tim mahasiswa itu akhirnya mencetak mobil cetakan bertenaga surya.
Mahasiswa teknik Nanyang Technological University (NTU) tak ingin hanya memajang mobil cetakan mereka yang dinamai NTU Venture 8 (NV8).
Melansir Engadget, Jumat 6 Februari 2015, mahasiswa berencana melombakan karya mereka dalam Eco Marathon Asia yang diselenggarakan Shell pada bulan depan.
Disebutkan awalnya mereka hanya ingin mencetak desain supercar, namun kemudian memutuskan mencetak mobil mini dengan pintu vertikal saat dibuka. Jangan anggap enteng, soal kemampuan laju mobil mini itu mampu melaju hingga 60 Km per jam.
Mahasiswa mengklaim mobil karya mereka merupakan mobil konsep cetak 3D pertama di Singapura dan mungkin yang pertama di Asia.
Mobil itu dibuat dengan kokpit dari 150 bagian plastik ringan. Desain mobil memaksimalkan ruang interior berkat desain sarang lebah yang kuat.
"Kulit mobil luar sedikit tembus, menjadikan pemandangan dapat dilihat," ujar tim mahasiswa tersebut.
Pencetakan NV8 termasuk dalam proyek Additive Manufacturing Center (AMC), yang memacu mahasiswa dan staf kampus untuk menciptakan proyek penelitian percetakan 3D. Proyek AMC konon menggelontorkan dan total US$5 Juta.
